Letusan Gunung Kelud 1919, Bencana Tanah Longsor Terbesar di Indonesia
Gunung Kelud (dolanae)

Bagikan:

JOGJA – Tanah longsor adalah salah satu bencana alam yang paling banyak terjadi di Tanah Air.

Letusan Gunung Kelud yang terjadi sekitar satu abad yang lalu adalah salah satu penyebab bencana tanah longsor terbesar di Indonesia yang pernah terjadi.

BACA JUGA:


Erupsi Gunung Kelud pada tahun 1919 disebut sebagai bencana alam paling mematikan. Dilansir dari Indocropcircle letusan tersebut merusak hingga 15 ribu lahan produktif, sedangkan air danau dari kawah Kelud mencapai 40 juta m3.

Tanah longsor terjadi ketika lahar dari Gunung Kelud yang berupa material vulkanik dan endapan meluncur bebas ke pemukiman masyarakat. Akibatnya, tanah di lereng Kelud tidak kuat menghadapi energi besar luncuran tersebut.

Tanah longsor yang berkolaborasi dengan lahar panas kemudian menewaskan 5 ribu orang lebih pada waktu itu. Banyak yang tidak menyangka bencana tersebut akan terjadi, sehingga tidak sempat orang-orang menyelamatkan diri.

Akibat letusan tersebut, pemerintah Kolonial Belanda membangun sebuah sistem pembuangan air Danau Kawah Kelud. Dibangun pada tahun 1916, sistem tersebut berfungsi mengalirkan lahar Kelud.

Sejarah letusan Gunung Kelud 100 Tahun Terakhir

Letusan Gunung Kelud pada tahun 2007 cenderung berbeda dengan beberapa letusan yang tercatat terjadi selama 100 tahun.

Ahli gunung api Surono pernah menyatakan jika letusan pada tahun 2007 berbeda denga letusan-letusan sebelumnya. Menurutnya letusan Gunung Kelud paling lama berlangsung selama dua hari.

”Tetapi material yang dilontarkan lebih dari 100 juta meter kubik," terang Surono, pada 14 Februari 2014 lalu.

Menurut Surono letusan Gunung Kelud yang terjadi pada tanggal 13 Februari 2014 tersebut telah melemparkan materialnya mencapai ketinggian 17km. Hal tersebut, menurutnya adalah ciri khas letusan Kelud selama 100 tahun terakhir.

Surono menegaskan jika letusan Gunung Kelud  terkahir tahun 2014 telah mengembalikan pada letusan eksplosif sebagaimana ciri khas selama 100 tahun. ”Kecuali tahun 2007," tandasnya.

Letusan Gunung Kelud pada 2007, menurut Surono tidak bersifat eksplosif dan hanya membentuk kubah lava di dalam danau kawahnya. Menurut Surono, kubah lava itu yang menjadi penyebab Kelud meletus pada tahun 2014 silam.

Selain bencana tanah longsor terbesar di Indonesia, ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI.id, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!

Terkait