YOGYAKARTA - Sebanyak 3.104 anak usia 6-11 tahun di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta gagal vaksinasi COVID-19 karena sedang demam, batuk pilek, dan jarak dengan Bulan Imunisasi Anak Sekolah belum dua pekan.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kulon Progo Arif Prastowo di Kulon Progo, Kamis, mengatakan sampai Rabu (29/12) jumlah anak usia 6-11 tahun yang telah divaksin hampir mencapai 18.000 dari target 35.457 siswa.
"Target sampai 31 Desember 2021 seluruh sekolah sudah tersasar vaksin, sedangkan siswa yang belum divaksin akan terus dilakukan sweeping dengan target seluruh siswa usia 6-11 tahun yang memenuhi syarat dapat divaksin," kata Arif.
Gagal Divaksin Karena Demam
Ia mengatakan target dan capaian berdasarkan basis sekolah, dari 368 SD/MI, yang sudah tersasar vaksin 316 sekolah atau 85,9 persen, TK/RA 356 sekolah sudah tersasar vaksin sebanyak 238 sekolah atau 66,9 persen, sedangkan SLB ada enam sekolah dan sudah tersasar vaksin enam sekolah atau 100 persen.
“Akan kita selesaikan sampai 31 Desember besok, mudah-mudahan selesai semuanya, sesuai target,” kata Aris seperti yang dikutip VOI dari ANTARA.
Sementara itu, Bupati Kulon Progo Sutedjo mengatakan hasil pemantauan vaksinasi berjalan dengan baik dan lancar.
"Hampir semua anak yang mengikuti vaksinasi ini diantar oleh orang tua dan alhamdulillah dapat mendampingi, saya mengucapkan terima kasih untuk wali murid yang telah mengondisikan putra putrinya untuk bisa divaksin hari ini, saya berharap semua anak bisa tervaksin walaupun ada satu dua anak yang tidak lolos skrining karena sedang batuk dan lain-lain," katanya.
Bupati Sutedjo menambahkan bahwa vaksinasi ini digunakan sebagai upaya menjamin kesehatan anak. Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Dinas Kesehatan, para tenaga kesehatan yang berkoordinasi dengan Disdikpora, serta pemerintah setempat atas kontribusinya, sehingga proses vaksinasi berjalan lancar.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung percepatan vaksinasi COVID-19 di Kulon Progo," katanya.